SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE AHP (CONTOH KASUS PEMILIHAN PONSEL)

PENDAHULUAN

1.Latarbelakang

Dengan kemajuan teknologi yang sangat modern sekarang ini yang semakin pesat dan terutama dalam bidang IT. Sebuah ponsel sudah tidak lagi sebagai barang mewah seperti sebelumnya, sekarang ponsel sudah menjadi kebutuhan primer, dan karena perkembangan yang luar biasa ini para vendor ponselpun semakin memberikan fasilitas-fasilitas dengan fitur –fitur yang sangat modern mulai dari yang hanya sebagai alat komunikasi, sampai sebagai internet mobile danlainnya.

Dikarenakan perkembangan ponsel yang begitu dratis membuat daya beli orang semakin tinggi dengan kriteria – kriteria yang ada, mulai jaringan sampai dengan yang operating sistemnya. Dan dikarenakan banyaknya kriteria yang ada pada handphone maka membuat pilihan yang banyak sekali.

System pendukung keputusan yang saat ini berkembang dengan macam metodenya yang salah satunya adalah  metode AHP (Analytical Hierarcy Process) . Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan ponsel secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.

Oleh sebab itu suatu sistem pendukung keputusan untuk pemilihan ponsel dengan mengunakan metode AHP atau Analytic Hierarchy Process yang menghitung pada kriteria – kriteria yang telah dibuat  dan menetapkan keputusan dalam kegiatan ini sangatbergunasekalibagi user.

 

2.Perumusan masalah

  1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System / DSS)
  2. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
  3. Konsep Keputusan
  4. Macam-macam metode sistem pendukung keputusan.
  5. Sistem Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Kriteria dan kategori ponsel dengan Metode  AHP

 

3.Tujuan

  • Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System ) serta metode-metode yang digunakan.
  • Dengan adanya  sistem pendukung keputusan dapat memberikan kemudahan kepada semua orang yang ingin membeli ponsel dengan mengunakan beberapa kriteria, sehingga dapat diambil keputusan untuk menetapkan ponsel yang terbaik dengan kriteria yang telah di tentukan dengan metode AHP.

 

 

PEMBAHASAN

  1. Pengertian System Pendukung Keputusan (DSS)

Secara umum DSS adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu mengambil   keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang  terstruktur. Sedangkan secara khusus DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang    manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Adapun menurut para ahli definisi dari DSS adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Mann dan Watson, DSS adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
  2. Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, DSS adalah suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
  3. Menurut Little, DSS adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
  4. Menurut Raymond Mc Leod, DSS adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
  5. Turban & Aronson (1998), DSS adalah  sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peranmanajer

 

  1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System / DSS )

            Konsep DSS dimulai akhir tahun 1960 dengan time sharing komputer yaitu untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh Anthony Gory dan Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen. Konsep DSS menggunakan informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dengan menggunakan model sebagai dasar pengembangn alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai. Dari penjelasan tersebut maka dapat diketahui bahwa DSS mempunyai karakteristik tersendiri, antara lain :

  1. DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur,
  2. Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi,
  3. DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi,
  4. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

 

  1. Konsep Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan hal yang pokok bagi pemegang jabatan manajer. Karena keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan di dalam perusahaan. Model sistem yang dipergunakan untuk mengambil keputusan dapat bersifat tertutup atau terbuka. Sistem pengambilan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukan-masukan yang tidak diketahui dari lingkungannya. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap :

  1. Mengetahui semua alternatif dan akibat atu hasil dari masing-masing alternatif,
  2. Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan ia membuat urutan alternatif yang lebih disukainya,
  3. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu seperti keuntungan, volume penjualan atau kegunaan.

 

Paham pengambilan keputusan yang tertutup jelas menganggap bahwa orang yang rasional secara logis menguji semua alternatif, membuat urutan berdasarkan hasilnya yang lebih disukai, dan memilih alternatif yang mendatangkan hasil terbaik.

Sistem pengambilan keputusan terbuka adalah keputusan yang dipengaruhi oleh lingkungan, dan proses pengambilan keputusan selanjutnya juga mempengaruhi lingkungan tersebut. Pengambil keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak menunjukkan rasionalitas hanya dalam batas-batas yang ditentukan oleh latar belakang, penglihatan alternatif-alternatif, kemampuan untuk menangani model keputusan dan sebagainya. Mengingat tujuan model tertutup telah dirumuskan dengan baik, tujuan model terbuka sama dengan tingkat keinginan sebab model terbuka dapat berubah apabila pengambil keputusan menerima bukti keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambil keputusan :

  • Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil,
  • Melakukan penyelidikan secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan,
  • Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya.

Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan-pilihan karena tingkatan keinginan berubah menangani perbedaan antara hasil dan tingkat keinginan.

 

  1. Macam- Macam Metode Sistem Pendukung Keputusan
  • Metode Sistempakar
  • Metode Regresilinier
  • Metode B/C Ratio
  • Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

 

  1. ContohKasus

                             Kasus yang dibahas ini adalah pemilihan ponsel masa kini yang terbaik dari berbagai brand ternama. Antara Nokia, Samsung, Sony Ericson.

Penentuan  kriteria-kriteria dalam SPPK ini didasarkan padahal-hal yang sekiranya sangat  berpengaruh dalam sebuah telepon seluler (ponsel) baik hardware, teknologi, software maupun jaringan. Pada setiap kriteria diberikan bobot yang berbeda-beda karena setiap kriteria memiliki pengaruh yang dominan atau tidak dalam spesifikasi sebuah ponsel,berikut penjelasan setiap kriteria :

Meliputi   :      kamera

musik

ketajaman warna

layar

internet mobile dll.

Sistem Operasi diberikan bobots ebanyak 15%.

Meliputi   :      Touch screen

Touch Pad

Teknologi diberikan bobot sebanyak 5%.

Meliputi   :      Low End

High End

Harga diberikan bobot sebanyak 20%.

Yang pertama kali dilakukanadalah Menentukan bobot kriteria mana yang paling penting, yang dalam terminologi AHP disebut pair-wire comparation :

  • Harga 4  kali lebih penting dari Teknologi
  • Harga 1,5 kali lebih penting dari fitur
  • Fitur 3 kali lebih penting dari teknologi.

Selanjutnya hasil pair-wire comparation diatasakan  dibuat tabulasinya, yang dalam istilah AHP disebutsebagai pair comparation matrix.

 

Pair comparation matrix
Kriteria Harga Fitur Teknologi Priority Vector
Harga 1 1,5 4 0,5143
fitur 0,7 1 3 0,3620
teknologi 0,25 0,33 1 0,1232
Jumlah 1,95 2,83 8 0,9995
Pricipal Eigen Value (max) 3,0
Consistency Index (CI) 0
Consistency Ratio (CR) 0,0%

 

Keterangan :

  • Jumlah merupakan penjumlahan dari semua angka yang ada pada baris diatasnya  dalam satu kolom.
  • Priority Vector merupakan hasil penjumlahan dari semua sel disebelah Kirinya (padabaris yang sama) setelah terlebih dahulu dibagi dengan jumlah yang ada dibawahnya, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi denganangka 3.

 

Menghitung Consistency Ratio (CR) diperoleh  denganrumus CR=CI/RI, nilai RI bergantung pada jumlah kriteria seperti  pada tabel berikut:

 

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

Jadiuntuk n=3, RI=0.58.

CR=CI/RI = 0/5,8 = 0,0

Jika hasil perhitungan  CR lebih kecil atau sama dengan 10% ,  ketidak konsistenan masih bisa diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 10%, tidak bisa diterima.

  • Yang kedua memberi penilaian  terhadap ponsel ,disebut pair-wire comparation.
  • Memberikan penilaian bobotharga :
  • Samsung harganya 4  kali lebih murah dari Nokia
  • Samsung harganya 3 kali lebih murah dari Sony Ericson
  • Nokia harganya 1/2 kali lebih murah  dari Sony ericson.

Pair wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 4 3 0,6232
Nokia 0,25 1 0,5 0,3333
Sony ericson 0,33 2 1 0,2332
Jumlah 1,5833 7 4,5 1,1897
Pricipal Eigen Value (max) 3,02
Consistency Index (CI) 0,1
Consistency Ratio (CR) 2,0%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling murah adalah samsung dengan skor 0,6232 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,2332.

Nilai CI adalah 0,1 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=2,0% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

  • Memberikan penilaian bobot fitur
  • Kelengkapan Fitur Samsung ½ kali dari Nokia
  • Kelengkapan Fitur Samsung 2 kali dari Sony Ericson
  • Kelengkapan Fitur Nokia 3 kali dari  Sony Ericson

Pair-wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 0,5 2 0,3645
Nokia 2 1 3 0,3333
Sony ericson 0,5 0,33 1 0,3332
Jumlah 3,2 1,83 6 1,0310
Pricipal Eigen Value (max) 3,76
Consistency Index (CI) 0,38
Consistency Ratio (CR) 0,06%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling lengkap fiturnya adalah samsung dengan skor 0,3645 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,332.

Nilai CI adalah 0,38 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,06% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

  • Memberikan penilaian bobot teknologi
  • Kecanggihan Teknologi Samsung 1/3 darinokia
  • Kecanggihan Teknologi Samsung 2 kali darisony Ericson
  • Kecanggihan Teknologinokia 3 kali darisony Ericson

Pair-wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 0,33 2 0,3332
Nokia 3,03 1 3 0,9998
Sony ericson 0,5 0,33 1 0,3332
Jumlah 4,53 1,66 6 1,6662
Pricipal Eigen Value (max) 5,16
Consistency Index (CI) 1,08
Consistency Ratio (CR) 0,36%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling canggih teknologinya adalah Nokia dengan skor 0,9998 ,disusul Samsung dan sony ericson dengan skor 0,3332.

Nilai CI adalah 1,08  yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,36% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

 

  • Tahap ketiga Setelah mendapatkan bobot untuk ketiga kriteria, maka langkah terakhir adalah menghitung total skor untuk  ketigaponsel.
  • Semua hasil penilaiannya tersebut dalam bentuk tabel yang disebut Overall composite weight.

Overall composite weight :

 

Overall composite weight weight Samsung Nokia Sony Ericson
Harga 0,5143 0,6232 0,3333 0,2332
Fitur 0,3620 0,3645 0,3333 0,3332
Teknologi 0,1232 0,3332 0,9998 0,3332
Composite Weight 0,4934 0,4151 0,2715

 

  • Weight diambil dari kolom Priority Vektordalam matrix kriteria.
  • Kolom (Samsung, Nokia, Sony Ericson) diambil darikolom priority vectirketiga matrix harga, fitur, teknologi.
  • Composite weight diperoleh dari hasil  jumlah perkalian diatasnya dengan weight.

Samsung = 0,5143.0,6232+0,3620.0,3645+0,1232.0,3332 = 0,4934

Nokia = 0,5143.0,3333+0,3620.0,3333+0,1232.0,9998 = 0,4151

Sony Ericson = 0,5143.0,2332+0,3620.0,3332+0,1232.0,3332 = 0,2715

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Samsung mempunyaiskor paling tinggi yaitu 0,4934 , kemudian Nokia denganskor 0,4151 dan paling bawah Sony Ericson 0,2715. Sehingga  Ponsel yang paling baik dan dipilih adalah ponsel brand Samsung.

Me

Hii…

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Nama saya Uswatun Hasanah, keluarga dan teman saya memanggil saya Uswah.

Saat ini saya sedang menjalani kuliah semester 2 di STMIK Raharja. Jurusan saya yaitu Sistem Informasi dan Konsentrasinya yaitu Computer Accoutancy.

Di wordpress ini, saya akan memberikan tetang materi kuliah yaitu Konsep Sistem Informasi yang diajarkan oleh Bapak Aris Martono sebagai dosen saya saat ini.

Bukan hanya materi saja yang saya berikan di situs web ini tapi ada juga perkembangan teknologi dan tugas mandiri yang sudah saya kerjakan yang telah ditugaskan oleh dosen saya.

Selain saya memberikan tentang materi kuliah Konsep Sistem Informasi dan lainnya, hal ini juga menjadi penilain dari Bapak Aris Martono.

Semoga apa yang telah dilihat dan dibaca menjadi bermanfaat dan bila ada kekurangan mohon dimaafkan.

Terima kasih telah berkunjung melihat situs wordpress ini 🙂

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

3 SUPERKOMPUTER MASA KINI

Superkomputer adalah sebuah komputer yang memimpin di dunia dalam kapasitas proses, terutama kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Superkomputer diperkenalkan pada tahun 1960-an, didesain oleh Seymour Cray di Control Data Corporation (CDC), memimpin di pasaran pada tahun 1970-an sampai Cray berhenti untuk membentuk perusahaanya sendiri, Cray Research.

Dia kemudian mengambil pasaran superkomputer dengan desainnya, dalam keseluruhan menjadi pemimpin superkomputer selama 25 tahun (1965-1990). Pada tahun 1980an beberapa pesaing kecil memasuki pasar, yang bersamaan dengan penciptaan komputer mini dalam dekade sebelumnya. Sekarang ini, pasar superkomputer dipegang oleh IBM dan HP, meskipun Cray Inc. masih menspesialisasikan dalam pembuatan superkomputer.

  1. Tianhe-2 (National University of Defense Technology, China)

Inilah superkomputer tercepat di dunia saat ini. Perangkat yang merupakan seri penerus dari Tianhe-1A ini mencatatkan rekor tercepat di dunia, dengan performa 33,86 petaflop. Tianhe-2 menggunakan prosesor Intel Xeon arsitektur Ivy Bridge dan Intel Xeon Phi dengan total 3,12 juta inti (core). Komputer ini menghabiskan daya 17,808 kilowatts dan secara teori mampu menyentuh kecepatan 54,9 petaflop.

  1. Titan (Oak Ridge National Laboratory, AS)

Komputer ini pernah menjadi yang tercepat di dunia, sebelum digeser oleh Tianhe-2. Ia memiliki kecepatan proses 17,6 petaflop. Sistem ini menggunakan CPU berbasiskan AMD Cray dan GPU Nvidia dengan total 560.640 inti. Perangkat ini menduduki posisi ketiga sebagai superkomputer paling hemat daya, dengan menggunakan 8.209 kilowatt.

  1. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)

Sequoia digunakan oleh perusahaan nuklir negara AS untuk menyimulasikan umur dari senjata nuklir. Berbasiskan Blue Gene/Q buatan IBM, perangkat ini memiliki nyaris 1,6 juta inti prosesor dan mampu menyentuh kecepatan 17,2 petaflop.

 

PENGANTAR ANALISIS SISTEM

TAHAPAN / LANGKAH2 ANALISIS SISTEM

  1. Identifikasi Masalah
  2. Memahami Kerja Sistem
  3. Menganalisa Sistem
  4. Membuat Laporan

 

  1. Identifikasi Masalah

            (Masalah : perbedaan antara tujuan/sasaran dengan hasil atau fakta)

  • Mengidentifikasi penyebab masalah
  • Mengidentifikasi titik keputusan
  • Mengidentifikasi personil2 penentu keputusan

 

  1. Memahami Kerja Sistem
  • Dengan melakukan pengamatan langsung maupun tidak langsung terhadap sistem yang sedang berjalan ( melakukan survei/penelitian)
  • Hasilnya dapat berupa Diskripsi / uraian cara kerja sistem

 

  1. Menganalisa Sistem

Dari hasil survei/ diskripsi sistem , dilakukan analisis kelemahan dan kelebihan                     sistem. Kelemahan sistem ditinjau dari:

  • Organisasi (prosedur, aliran data, dsb)
  • Pelaksana (sdm)
  • Teknologi

 

  1. Membuat Laporan

Tujuan laporan :

  • Analisis telah selesai
  • Memberikan masukan2 / informasi tentang kelemahan2 dan kesalahan2
  • Meminta persetujuan Manajemen untuk melakukan tindakan2 berikutnya

 

 

 

NILAI INFORMASI

Pengertian

Nilai informasi adalah nilai perubahan dalam perilaku keputusan yang disebabkan oleh informasi dikurangi oleh biaya informasi. Bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dan baru dikurangi biaya untuk memperoleh informasi.

 

PERKIRAAN NILAI INFORMASI KONDISI/SIFAT TUNGGAL

 

A 20
B 30
C 15

Matrik hasil, berdasarkan informasi

Sebelumnya (yang tidak tepat)

 

Keputusan : B

A 20
B 22
C 30

 

Matrik hasil, berdasarkan informasi

(yang tepat)

 

Keputusan : C

nilai informasi : 30 – 22 = 8

nilai hasil : masih mengandung ketidakpastian

 

PERKIRAAN NILAI INFORMASI KONDISI/SIFAT TIDAK TUNGGAL

 

X1= KONDISI KONTRAK DITERIMA

X2= KONDISI KONTRAK GAGAL

 

PROBABILITAS

STRATEGI 0.60 0.40
A 20 18
B 30 0
C 15 8

A = membuat sendiri sistem, jika kontrak gagal, sistem bisa dipakai sendiri.

B = pembuatan sistem dikontrakan seluruhnya, jika kontrak gagal, tidak ada hasilnya.

C = mengontrak beberapa orang untuk membuat sistem, jika kontrak gagal, sistem bisa dipakai sendiri (dengan pelatihan-pelatihan untuk tenaga tetap).

Perhitungan nilai harapan (nilai ekspektasi)

Strategi A : (0.60×20) + (0.40×18) = 19.20

Strategi B : (0.60×30)                      = 18.00

Strategi C : (0.60×15) + (0.40×8)   = 12.20

Maka strategi A dipilih karena mempunyai nilai ekspektasi paling tinggi.

SELEKSI SISTEM

Langkah-Langkah Untuk Seleksi Sistem :

  1. Memilih penyedia teknologi
  2. Meminta proposal dari penjual
  3. Seleksi proposal dari penjual
  4. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan

 

Parameter Seleksi Perangkas Keras :

  1. Keandalan
  2. Kecepatan proses
  3. Bentuk
  4. Harga
  5. Kompatibilitas
  6. Modularitas
  7. Pengendalian perangkas keras
  8. Skedul pengiriman
  9. Pendukung & jaminan

 

Parameter Seleksi Perangkat Lunak :

  1. Kemudahan penggunaan
  2. Kemudahan dimodifikasi
  3. Kecepatan proses
  4. Kelengkapan
  5. Pengendalian program yang tersedia

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

1. Pendekatan klasik
Disebut juga dengan pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional. Metodologi pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle.

  1. Pendekatan Terstruktur
    Pendekatan ini dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembanagan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
  2. Pendekatan dari bawah ke atas (Buttom-Up Approach)
    Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
  3. Pendekatan dari Atas ke Bawah (Top-down Approach)
    Dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan informasi, kemudian proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol.
  4. Pendekatan sepotong (piecemeal approach)
    Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/alikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau alikasi itu saja).
  5. Pendekatan sistem (system approach)
    Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global.
  6. Pendekatan Sistem menyeluruh (total_system approach)
    Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
  7. Pendekatan Moduler(modular approach)
    Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara(ciri terstruktur)
  8. Lompatan jauh (great loop approach)
    Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
  9. Pendekatan berkembang (evolutionary approach)
    Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk perioade berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.

PENGEMBANGAN SISTEM

PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

  • Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
  • Sistem yang dikembangkan adalah merupakan investasi yang besar
  • Sistem yang dikembangkan memerlukan orang terdidik
  • Diperlukan tahapan kerja
  • Proses tidak harus urut
  • Jangan takut pada resiko kegagalan
  • Harus ada dokumentasi pedoman pengembangan sistem

 

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM (SDLC/SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE)

  • Tahap Perencanaan Sistem
  • Tahap Analisis Sistem
  • Tahap Desain Sistem
  • Tahap Seleksi Sistem
  • Tahap Implementasi Sistem
  • Tahap Perawatan Sistem

INOVASI / PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

  • Dalam 10 th dengan biaya yang sama komputer akan 50 kali lebih tinggi kemampuannya (kecepatan, memori, penyimpanan) dan biaya kerja 2 kali lipat.
  • Memory penyimpanan secara fisik lebih kecil tetapi kapasitas lebih besar.

 

1996 – SEKARANG :

  • Sirkuit “Grand Scale Integrated (GSI), 1 miliar transistor dlm 1 “chip”.
  • Pemrosesan data secara paralel (massively parallel processing).
  • Komputer yang memperbaiki diri sendiri (self healing computer) adalah Komputer dapat memperbaiki sendiri jika ada problem, tanpa ada intervensi manusia. Misalnya : Superkomputer di National Center for Atmospheric Research, Amerika Serikat.

 

EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

  • Pada awalnya : Pengolahan Data Elektronik (EDP), kemudian menjadi Sistem Informasi Akutansi (SIA)
  • Kemudian muncul SIM (Sistem Informasi Manjemen)
  • Kemudian muncul Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support Systems)
  • Kemudian muncul Otomasi Kantor (Office Automatisation)
  • Kemudian muncul Kantor Virtual (vitual Office)
  • Kemudian muncul Sistem Pakar (Expert Systems)
  • Kemudian muncul Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-based Systems)

 

Evolusi Perangkat Keras

TECHNOLOGY PUSH                   EVOLUSI / PERUBAHAN                    MARKET PULL

  • INOVASI TEKNOLOGI MENCIPTAKAN PASAR
  • TARIKAN PASAR MENDORONG PERUBAHAN  / EVOLUSI.

Evolusi Perangkat Keras

1946 – 1956  : Tabung kedap udara sebagai media proses dan penyimpanan informasi.

1957 – 1963  : Transistor sebagai media proses dan penyimpanan informasi.

1964 – 1979  : Sirkuit terintegrasi dalam chip silikon adanya perangkat lunak yang dapat                                 digunakkan oleh orang-orang non teknik .

1980 – 1995  : – Sirkuit terintegrasi skala besar (ratusan ribu sirkuit dalam satu “Chip” yg                                  kecil).

– Ultra Large Scale Integration (ULSI) 10 juta transistor dalam satu chip.

– Relatif murah, digunakkan secara luas.

1996 – SEKARANG :

  • Sirkuit “Grand Scale Integrated (GSI), 1 miliar transistor dlm 1 “chip”.
  • Pemrosesan data secara paralel (massively parallel processing).
  • Komputer yang memperbaiki diri sendiri (self healing computer) adalah Komputer dapat memperbaiki sendiri jika ada problem, tanpa ada intervensi manusia. Misalnya : Superkomputer di National Center for Atmospheric Research, Amerika Serikat.