SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE AHP (CONTOH KASUS PEMILIHAN PONSEL)

PENDAHULUAN

1.Latarbelakang

Dengan kemajuan teknologi yang sangat modern sekarang ini yang semakin pesat dan terutama dalam bidang IT. Sebuah ponsel sudah tidak lagi sebagai barang mewah seperti sebelumnya, sekarang ponsel sudah menjadi kebutuhan primer, dan karena perkembangan yang luar biasa ini para vendor ponselpun semakin memberikan fasilitas-fasilitas dengan fitur –fitur yang sangat modern mulai dari yang hanya sebagai alat komunikasi, sampai sebagai internet mobile danlainnya.

Dikarenakan perkembangan ponsel yang begitu dratis membuat daya beli orang semakin tinggi dengan kriteria – kriteria yang ada, mulai jaringan sampai dengan yang operating sistemnya. Dan dikarenakan banyaknya kriteria yang ada pada handphone maka membuat pilihan yang banyak sekali.

System pendukung keputusan yang saat ini berkembang dengan macam metodenya yang salah satunya adalah  metode AHP (Analytical Hierarcy Process) . Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical Hierarcy Process) dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan ponsel secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan.

Oleh sebab itu suatu sistem pendukung keputusan untuk pemilihan ponsel dengan mengunakan metode AHP atau Analytic Hierarchy Process yang menghitung pada kriteria – kriteria yang telah dibuat  dan menetapkan keputusan dalam kegiatan ini sangatbergunasekalibagi user.

 

2.Perumusan masalah

  1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System / DSS)
  2. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
  3. Konsep Keputusan
  4. Macam-macam metode sistem pendukung keputusan.
  5. Sistem Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Kriteria dan kategori ponsel dengan Metode  AHP

 

3.Tujuan

  • Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System ) serta metode-metode yang digunakan.
  • Dengan adanya  sistem pendukung keputusan dapat memberikan kemudahan kepada semua orang yang ingin membeli ponsel dengan mengunakan beberapa kriteria, sehingga dapat diambil keputusan untuk menetapkan ponsel yang terbaik dengan kriteria yang telah di tentukan dengan metode AHP.

 

 

PEMBAHASAN

  1. Pengertian System Pendukung Keputusan (DSS)

Secara umum DSS adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu mengambil   keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang  terstruktur. Sedangkan secara khusus DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang    manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Adapun menurut para ahli definisi dari DSS adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Mann dan Watson, DSS adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
  2. Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, DSS adalah suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
  3. Menurut Little, DSS adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
  4. Menurut Raymond Mc Leod, DSS adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan.
  5. Turban & Aronson (1998), DSS adalah  sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peranmanajer

 

  1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System / DSS )

            Konsep DSS dimulai akhir tahun 1960 dengan time sharing komputer yaitu untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh Anthony Gory dan Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen. Konsep DSS menggunakan informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dengan menggunakan model sebagai dasar pengembangn alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai. Dari penjelasan tersebut maka dapat diketahui bahwa DSS mempunyai karakteristik tersendiri, antara lain :

  1. DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur,
  2. Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi,
  3. DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi,
  4. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

 

  1. Konsep Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan hal yang pokok bagi pemegang jabatan manajer. Karena keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan di dalam perusahaan. Model sistem yang dipergunakan untuk mengambil keputusan dapat bersifat tertutup atau terbuka. Sistem pengambilan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukan-masukan yang tidak diketahui dari lingkungannya. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap :

  1. Mengetahui semua alternatif dan akibat atu hasil dari masing-masing alternatif,
  2. Mempunyai suatu metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan ia membuat urutan alternatif yang lebih disukainya,
  3. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu seperti keuntungan, volume penjualan atau kegunaan.

 

Paham pengambilan keputusan yang tertutup jelas menganggap bahwa orang yang rasional secara logis menguji semua alternatif, membuat urutan berdasarkan hasilnya yang lebih disukai, dan memilih alternatif yang mendatangkan hasil terbaik.

Sistem pengambilan keputusan terbuka adalah keputusan yang dipengaruhi oleh lingkungan, dan proses pengambilan keputusan selanjutnya juga mempengaruhi lingkungan tersebut. Pengambil keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak menunjukkan rasionalitas hanya dalam batas-batas yang ditentukan oleh latar belakang, penglihatan alternatif-alternatif, kemampuan untuk menangani model keputusan dan sebagainya. Mengingat tujuan model tertutup telah dirumuskan dengan baik, tujuan model terbuka sama dengan tingkat keinginan sebab model terbuka dapat berubah apabila pengambil keputusan menerima bukti keberhasilan atau kegagalan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambil keputusan :

  • Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil,
  • Melakukan penyelidikan secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan,
  • Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya.

Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan-pilihan karena tingkatan keinginan berubah menangani perbedaan antara hasil dan tingkat keinginan.

 

  1. Macam- Macam Metode Sistem Pendukung Keputusan
  • Metode Sistempakar
  • Metode Regresilinier
  • Metode B/C Ratio
  • Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

 

  1. ContohKasus

                             Kasus yang dibahas ini adalah pemilihan ponsel masa kini yang terbaik dari berbagai brand ternama. Antara Nokia, Samsung, Sony Ericson.

Penentuan  kriteria-kriteria dalam SPPK ini didasarkan padahal-hal yang sekiranya sangat  berpengaruh dalam sebuah telepon seluler (ponsel) baik hardware, teknologi, software maupun jaringan. Pada setiap kriteria diberikan bobot yang berbeda-beda karena setiap kriteria memiliki pengaruh yang dominan atau tidak dalam spesifikasi sebuah ponsel,berikut penjelasan setiap kriteria :

Meliputi   :      kamera

musik

ketajaman warna

layar

internet mobile dll.

Sistem Operasi diberikan bobots ebanyak 15%.

Meliputi   :      Touch screen

Touch Pad

Teknologi diberikan bobot sebanyak 5%.

Meliputi   :      Low End

High End

Harga diberikan bobot sebanyak 20%.

Yang pertama kali dilakukanadalah Menentukan bobot kriteria mana yang paling penting, yang dalam terminologi AHP disebut pair-wire comparation :

  • Harga 4  kali lebih penting dari Teknologi
  • Harga 1,5 kali lebih penting dari fitur
  • Fitur 3 kali lebih penting dari teknologi.

Selanjutnya hasil pair-wire comparation diatasakan  dibuat tabulasinya, yang dalam istilah AHP disebutsebagai pair comparation matrix.

 

Pair comparation matrix
Kriteria Harga Fitur Teknologi Priority Vector
Harga 1 1,5 4 0,5143
fitur 0,7 1 3 0,3620
teknologi 0,25 0,33 1 0,1232
Jumlah 1,95 2,83 8 0,9995
Pricipal Eigen Value (max) 3,0
Consistency Index (CI) 0
Consistency Ratio (CR) 0,0%

 

Keterangan :

  • Jumlah merupakan penjumlahan dari semua angka yang ada pada baris diatasnya  dalam satu kolom.
  • Priority Vector merupakan hasil penjumlahan dari semua sel disebelah Kirinya (padabaris yang sama) setelah terlebih dahulu dibagi dengan jumlah yang ada dibawahnya, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi denganangka 3.

 

Menghitung Consistency Ratio (CR) diperoleh  denganrumus CR=CI/RI, nilai RI bergantung pada jumlah kriteria seperti  pada tabel berikut:

 

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

Jadiuntuk n=3, RI=0.58.

CR=CI/RI = 0/5,8 = 0,0

Jika hasil perhitungan  CR lebih kecil atau sama dengan 10% ,  ketidak konsistenan masih bisa diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 10%, tidak bisa diterima.

  • Yang kedua memberi penilaian  terhadap ponsel ,disebut pair-wire comparation.
  • Memberikan penilaian bobotharga :
  • Samsung harganya 4  kali lebih murah dari Nokia
  • Samsung harganya 3 kali lebih murah dari Sony Ericson
  • Nokia harganya 1/2 kali lebih murah  dari Sony ericson.

Pair wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 4 3 0,6232
Nokia 0,25 1 0,5 0,3333
Sony ericson 0,33 2 1 0,2332
Jumlah 1,5833 7 4,5 1,1897
Pricipal Eigen Value (max) 3,02
Consistency Index (CI) 0,1
Consistency Ratio (CR) 2,0%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling murah adalah samsung dengan skor 0,6232 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,2332.

Nilai CI adalah 0,1 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=2,0% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

  • Memberikan penilaian bobot fitur
  • Kelengkapan Fitur Samsung ½ kali dari Nokia
  • Kelengkapan Fitur Samsung 2 kali dari Sony Ericson
  • Kelengkapan Fitur Nokia 3 kali dari  Sony Ericson

Pair-wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 0,5 2 0,3645
Nokia 2 1 3 0,3333
Sony ericson 0,5 0,33 1 0,3332
Jumlah 3,2 1,83 6 1,0310
Pricipal Eigen Value (max) 3,76
Consistency Index (CI) 0,38
Consistency Ratio (CR) 0,06%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling lengkap fiturnya adalah samsung dengan skor 0,3645 ,disusul Nokia dengan skor 0,3333 dan sony ericson dengan skor 0,332.

Nilai CI adalah 0,38 yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,06% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

  • Memberikan penilaian bobot teknologi
  • Kecanggihan Teknologi Samsung 1/3 darinokia
  • Kecanggihan Teknologi Samsung 2 kali darisony Ericson
  • Kecanggihan Teknologinokia 3 kali darisony Ericson

Pair-wire comparation :

 

Pair comparation matrix
Kriteria Samsung Nokia sonyericson Priority Vector
Samsung 1 0,33 2 0,3332
Nokia 3,03 1 3 0,9998
Sony ericson 0,5 0,33 1 0,3332
Jumlah 4,53 1,66 6 1,6662
Pricipal Eigen Value (max) 5,16
Consistency Index (CI) 1,08
Consistency Ratio (CR) 0,36%

 

Arti dari tabel diatas adalah dari ketiga ponsel, yang paling canggih teknologinya adalah Nokia dengan skor 0,9998 ,disusul Samsung dan sony ericson dengan skor 0,3332.

Nilai CI adalah 1,08  yang berarti pembobotan tidak terlalu konsisten ,tetapi karena nilai CR=0,36% lebih kecil dari 10%, maka ketidak konsistenan masih bisa diterima.

 

  • Tahap ketiga Setelah mendapatkan bobot untuk ketiga kriteria, maka langkah terakhir adalah menghitung total skor untuk  ketigaponsel.
  • Semua hasil penilaiannya tersebut dalam bentuk tabel yang disebut Overall composite weight.

Overall composite weight :

 

Overall composite weight weight Samsung Nokia Sony Ericson
Harga 0,5143 0,6232 0,3333 0,2332
Fitur 0,3620 0,3645 0,3333 0,3332
Teknologi 0,1232 0,3332 0,9998 0,3332
Composite Weight 0,4934 0,4151 0,2715

 

  • Weight diambil dari kolom Priority Vektordalam matrix kriteria.
  • Kolom (Samsung, Nokia, Sony Ericson) diambil darikolom priority vectirketiga matrix harga, fitur, teknologi.
  • Composite weight diperoleh dari hasil  jumlah perkalian diatasnya dengan weight.

Samsung = 0,5143.0,6232+0,3620.0,3645+0,1232.0,3332 = 0,4934

Nokia = 0,5143.0,3333+0,3620.0,3333+0,1232.0,9998 = 0,4151

Sony Ericson = 0,5143.0,2332+0,3620.0,3332+0,1232.0,3332 = 0,2715

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Samsung mempunyaiskor paling tinggi yaitu 0,4934 , kemudian Nokia denganskor 0,4151 dan paling bawah Sony Ericson 0,2715. Sehingga  Ponsel yang paling baik dan dipilih adalah ponsel brand Samsung.

Leave a comment